Latest Entries »

PINDAHAN RUMAH!

おしらせ! Saudara-saudara yang saya hormati dan sayangi, saya pindahan ke

sidhanimut.wordpress.com

huhuhu さようなら sidhanimuth.wordpress.com

 Apa alasannya? Aduduh saya juga ga tau kenapa. Sepertinya alasannya adalah karena saya pengen ganti theme dan tagline aja sih, tapi sayang kalo yang lama diganti, halah . Iya emang sangat amat ga penting banget, biarin aja deh, hahaha 😛

いろいろおせわになります

Thankyou so much for all your attention an affection. Mampir yoo mampiirr lagi 🙂 

Ditunggu silaturahimnya yaa :)

 

 

Siapa mau jalan-jalan gratis ke Pulau Komodo? Ikuti kuisnya 😀

klik di sini!

Apa arti bahagia?

Banyak orang telah mendapatkan segala2nya yang diimpikan org lain tp tak kunjung merasa bahagia. Merasa ada yang hilang dalam hidupnya tapi tak tahu apa yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tersebut. Menurutmu apa itu bahagia?

Saat segala tujuan dan keinginan tercapai?
Bukan!

Bahagia adalah saat kita benar2 memahami apa tujuan dan keinginan kita. Bahagia adalah saat kita memiliki ‘motivasi abadi’ yang membuat kita tak hilang arah (minjem istilahnya kak wildan “motivasi abadi’). Bahagia adalah saat kita benar2 memahami diri kita sendiri. Itu bahagia. Saat itulah kita akan mengenal TUHAN..

Manusia mengejar mimpi maka manusia hidup..

Ilmuwan modern telah menemukan bahwa badan manusia terdiri dari unsure-unsur yang sama dengan unsure-unsur pembentuk tanah. Hal ini seperti yang telah ditetapkan oleh ilmuwan geologi, Finoghradov, pada tahun 1933 bahwa susunan kimia seluruh makhluk hidup adalah sama. Misalnya, unsure-unsur hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan belerang.

Hal di atas tidak mengherankan, karena manusia diciptakan dari tanah. Sedangkan, tanah adalah remukan (pecahan kecil-kecil) dari batu besar dan batu kecil yang membentuk permukaan bumi ini.

Allah berfirman dalam surat Al-Isra’: 49-51

Dan mereka berkata: “Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru? Katakanlah: “Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu”. Maka mereka akan bertanya: “Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?” Katakanlah: “Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama”. lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: “Kapan itu (akan terjadi)?” Katakanlah: “Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”,

Sisi kemukjizatan Al-Qur’an semakin jelas di dalam ayat ini.  Wahyu di dalam ayat ini menyuruh Rasulullah untuk mengatakan kepada mereka, “Seandainya kamu adalah batu atau besi yang lebih keras dan lebih liat dari batu atau mungkin dalam bentuk yang lain dari besi, maka ketahuilah sesungguhnya Allah memiliki kemampuan untuk mengembalikan kamu ke keadaan asal kejadianmu.”

Sumber: Muhammad Kamil Abdushshamad, Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an

    By Hadi Suprapto, Elly Setyo Rini – Jumat, 12 Maret

    Cintailah ploduk2 indonesia

    Generasi kedua kerajaan bisnis Teh Botol Sosro, Sutjipto Sosrodjojo, ternyata dikenal sebagai tokoh inovasi di industri makanan dan minuman. Setidaknya demikian menurut teman-teman pengusaha Sutjipto.

    “Kami ikut berduka cita karena dia tokoh inovasi,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Thomas Darmawan di sela-sela Rapat Umum Anggota GAPMMI di Jakarta, 11 Maret 2010. Thomas menjelaskan, pada 1970-1980, tidak banyak yang mengenal teh merek ini.

    “Tapi akhirnya produk ini menjadi terobosan dan menjadi produk nasional yang diakui di Kadin, yang setidaknya membuat gentar Coca-Cola,” kata Thomas. Jadi, dia menambahkan, Sosro telah membuat inovasi yang hebat, walaupun asal usulnya dari orang Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Regenerasi di Sosro Company, menurut dia, patut dicontoh. Generasi ketiga Sosro yang saat ini menjalankan roda bisnis Sosro telah membuat beberapa perubahan.

    “Saat ini, Sosro ternyata jadi leader. You lihat perusahaan multinasional yang dulu tidak kenal teh, akhirnya Coca-Cola buat yang namanya Fresh Tea, Unilever juga buat Lipton Tea, Nestle bikin teh Nest Tea,” kata Thomas. Sutjipto meninggal dunia Rabu lalu pukul 01.15 di Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta. Rencananya dia dimakamkan di pemakaman elit San Diego Hills, Karawang, Jumat pagi ini.

    hadi.suprapto@vivanews.com

    Sumber : Yahoo News

    apresiasilah inovator2 indonesia

    Penting! Sumfeh, tdk ada institusi ato perseorangan yg mengganjar apapun pd saya utk merepost tulisan ini!

    Islamic Calendar

    Propaganda Nikah Muda

    Di zaman saat godaan zina bertebaran, pernikahan adalah solusi terbaik. Para aktivis rohis kini beramai-ramai mempropagandakan serunya menikah muda. Sesuai tradisi Arab, anak-anak Rasulullah semuanya menikah di usia muda. Yang sudah menikah memanas-manasi para ‘jojoba’  dengan pamer kemesraan. Dari berbagai media pun, saya sering mendengar bahwa Rasulullah adalah suami yang pandai menjaga kemesraan dengan istri-istrinya. Tapi benarkah Rasulullah bermesraandimanapun dia suka?

    Diriwayatkan oleh Shafiyah binti Huyaiy ra, ia berkata: Suatu malam ketika Nabi saw sedang beriktikaf, aku datang mengunjungi beliau untuk mengajak bicara. Setelah itu aku pun bangkit berdiri untuk pulang dan Rasulullah saw ikut berdiri untuk mengantarkanku. Tempat tinggal Shafiyah adalah di rumah Usamah bin Zaid. Tiba-tiba lewat dua orang Ansar. Tatkala mereka melihat Nabi saw mereka mempercepat jalan mereka lalu Nabi saw berseru: Tunggu! Dia adalah Shafiyah binti Huyaiy. Mereka berdua segera menyahut: Maha suci Allah, ya Rasulullah! Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya setan itu berada di dalam aliran darah tubuh manusia dan aku khawatir akan menimbulkan prasangka buruk di hati kalian atau mengatakan sesuatu.

    Wah berarti boleh bermesraan di depan umum asal ga menimbulkan fitnah. Tapi masa’ dikit2 konferensi pers? Kalo niatnya manas-manasin orang yang memang nunda2 nikah sih ga masalah. Tapi kalo yg liat malah orang yang sebenernya udah ‘pengen’ tapi belum jodohnya gimana?

    Kata temen saya, menahan diri dari zina sebelum menikah itu adalah puasa, dan menikah itu berbuka. Apakah etis makan di depan orang puasa?

    Janganlah engkau menyakiti tetanggamu dengan bau sedap masakan pancimu, kecuali engkau mengirim sebagian darinya untuk dia. HR. Ibnu Asakir melalui Ibnu Mas’ud r.a.

    Lah masa’ iya situ mau nge’share’ pasangan situ sama para jombloers??

    Sekarang-sekarang ini, dampak dari propaganda nikah semakin terasa. Alhamdulillah nikah muda semakin marak. Tapi oh tapi, VMJ pun makin marak di kalangan yang masih puasa. Untuk jombloers yang kelaparan: rasa lapar itu manusiawi, wajaaarr bgt, tapi apakah layak jika engkau menampakkan rasa laparmu saat sedang berpuasa? Bersabarlah dan lakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.. bukankah itu esensi dari puasa? Tenanglah, jangan takut, jangan khawatir. Jodoh dan waktu yang terbaik untukmu sudah tersusun rapi dalam skenarioNya.

    Sbnrnya mslh seperti ini jatohnya bisa ke mslh akidah lho! Misalnya, ttg rizki dari Allah. Sbnrnya kl kita percaya, Allah tak prnh lalai untuk menyiapkan rizki utk tiap-tiap makhluknya. Dari amoeba sampe paus biru semuanya tak ada yg luput dari Allah. Makanya org yg akidahnya sehat pantang utk merisaukan rizki yang di dapatnya. Carilah uang utk beramal, ‘efek sampingnya’ kita akan mendapat sisa rizki utk diri sndiri. Bekerjalah utk beramal, ‘efek sampingnya’ kita akan medapat rizki.

    Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman, artinya,

    “Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu.”
    Tau kan yaa kl ibadah di sini mskdnya dlm arti luas jg..

    Begitu jg dgn jodoh. Ga usah dikejar-kejarlah, stay cool aja..

    Jagalah hatimu (dan bantulah saudaramu menjaga hatinya)

    Maaf  ya kalo ada yang tersinggung, yang bener datangnya dari Allah dan yang salah dari saya sendiri.

    Sungguh Buta itu Rindu

    17 Juli 2008 oleh sidhanimuth


    Sujud adalah posisi terdekat denganMu
    kemudian aku menangis sambil tertawa mencari

    di sini hangat …

    berdesir darah yang Kau titipkan …

    berdegup jantung yang Kau titipkan…

    berdesah nafas yang Kau titipkan …

    di situkah Kau kan berbisik

    senyap …

    sunyi …

    sepi …

    seperti sendiri …

    menangis dalam hening

    sesak sungguh hanya di kalbu

    Apa rindu bisa mendahului cinta?

    Apa rindu bisa mendahului cinta?

    Sungguh Kau hening setia menunggu
    Tetap jua di sisi

    O/ sidhanimuth, jadulllllllllllllllllll

    Hanya bocah, remaja menjelang dewasa
    menyimpan mengembang bimbang
    cinta & obsesi
    sahabat & kekasih
    nurani & logika
    prinsip & kenyataan
    baik & buruk
    melayang lugu di dunia abu-abu

    mengapa putih itu putih
    mengapa hitam itu hitam
    mengapa putih harus hitam
    mengapa hitam harus putih
    mengapa….
    abu-abu???

    tanya menjelma pusara kematian
    di danau paling diam

    hingga Dia datang
    Dia cahaya dikabut terkelam
    Dia tabir putih dan hitan
    Dia yang terakhir kala yang lain berakhir

    Dia paling mengerti
    krn Dia

    Cinta Sejati

    begitu ummi biasa memanggilnya. Salah satu “adik ” terbaik yang pernah ummi miliki, yang pernah ummi temui dan alhamdulillah Allah pertemukan ummi dengannya. Seharusnya 28 Januari lalu genap ia menginjak usia 37 tahun. Beberapa tahun bersamanya , banyak contoh yang bisa ummi ambil darinya. Kedewasaan sikap, keshabaran, keistiqomahan, dan pengabdian yang luar biasa meretas jalan da’wah ini. Seorang muharrik da’wah yang tangguh dan tak pernah menyerah. Sosok yang tidak pernah mengeluh, tidak pernah putus asa dan memiliki khusnuzon yang teramat tinggi kepada Allah. Dan dia adalah salah satu amanah ummi terberat, ketika memang harusnya ia sudah memasuki sebuah jenjang pernikahan.

    Ketika beberapa akhwat lain yang lebih muda usianya melenggang dengan mudahnya menuju jenjang tersebut, maka ‘Aini Allah taqdirkan harus terus meretas keshabaran. Beberapa kali ummi berikhtiar membantunya menemukan ikhwan shalih, tetapi ketika sudah memulai setengah perjalanan proses.. Allah pun berkehendak lain. Namun begitu, tidak pernah ada protes yang keluar dari lisannya, tidak juga ada keluh kesah, atau bahkan mempertanyakan kenapa sang ikhwan begitu ” lemahnya ” hingga tidak mampu menerjang berbagai penghalang ? Atau ketika masalah fisik, suku , serta terlebih usia yang selalu menjadi kendala utama seorang ikhwan mengundurkan diri , ‘Aini pun tidak pernah mempertanyakan atau memprotes ” kenapa ikhwan sekarang seperti ini ? Tidak ada gurat sesal, kecewa, atau sedih pada raut muka ataupun tutur katanya . Kepasrahan dan keyakinan terhadap kehendak Allah begitu indah terlukis dalam dirinya. Hingga, akhirnya seorang ikhwan shalih yang dengan kebaikan akhlak serta ilmunya, datang dan berkenan untuk menjadikannya seorang pendamping.

    Tidak ada luapan euphoria kebahagiaan yang ia tampakkan selain ucapan singkat yang penuh makna ” Alhamdulillah. .jazakillah ummi sudah membantu…mohon do’a agar diridhai Allah ” Alhamdulillah, Allah mudahkan proses ta’arauf serta khitbah mereka, tanpa ada kendala apapun seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Padahal ikhwan shalih yang Allah pilihkan tersebut berusia 10 tahun lebih muda dari usianya. Berkomitmen pada sunnah Rasulullah untuk menyegerakan sebuah pernikahan, maka rencana akad pun direncanakan 1 bulan kemudian, bertepatan dengan selesainya adik sang ikhwan menyelesaikan studi di negeri Mesir. Namun, Allah lah Maha Sebaik-baik Pembuat keputusan.. 2 minggu menjelang hari pernikahan, sebuah kabar duka pun datang.

    Usai ‘Aini mengisi sebuah ta’lim , motor yang dikendarainya terserempet sebuah mobil, dan menabrak kontainer didepannya. ‘Aini shalihah pun harus meregang nyawa di ruang ICU. 2 hari setelah peristiwa itu, Rumah sakit yang menanganinya pun menyatakan menyerah. Tidak sanggup berbuat banyak karena kondisinya yang begitu parah. Hanya iringan dzikir disela-sela isak tangis kami yang berada disana. Semua keluarga ‘Aini juga sang
    ikhwan pun sudah berkumpul. Mencoba menata hati bersama untuk pasrah dan bersiap menerima apapun ketentuanNya. Kami hanya terus berdo’a agar Allah berikan yang terbaik dan terindah untuknya. Hingga sesaat, Allah mengijinkan ‘Aini tersadar dan menggerakkan jemarinya.

    Rabb..sebait harapan pun kembali kami rajut agar Allah berkenan memberikan kesembuhan, walau harapan itu terus menipis seiring kondisinya yang semakin melemah. Hingga kemudian sang ikhwan pun mengajukan sebuah permintaan kepada keluarga ‘Aini. ” Ijinkan saya untuk membantunya menggenapkan setengah Dien ini. Jika Allah berkehendak memanggilnya, maka ia datang menghadap Allah dalam keadaan sudah melaksanakan sunnah Rasulullah.. .” Permintaan yang membuat kami semua tertegun. Yakinkah dia dengan keputusannya ? Dalam kedaaan demikian , akhirnya 2 keluarga besar itupun sepakat memenuhi permintaan sang ikhwan. Sang bunda pun membisikkan rencana tersebut di telinga ‘Aini. Dan baru kali itulah ummi
    melihat aliran airmata mengalir dari sepasang mata jernihnya. Tepat pukul 16.00, dihadiri seorang penghulu,orangtua dari 2 pihak, serta beberapa sahabat dan dokter serta perawat…pernikaha n yang penuh tangis duka itupun dilaksanakan. Tidak seperti pernikahan lazimnya yang diiringi tangis kebahagiaan, maka pernikahan tersebut penuh dengan rasa yang sangat sulit terlukiskan. Khidmat, sepi namun penuh isakan tangis kesedihan. Tepat setelah ijab kabul terucap…sang ikhwan pun mencium kening ‘Aini serta membacakan do’a diatas kain perban putih yang sudah berganti warna menjadi merah penuh darah yang menutupi hampir seluruh kepala A’ini.

    Lirih, kami pun masih mendengar ‘Aini berucap, ” Tolong Ikhlaskan saya…..” Hanya 5 menit. Ya..hanya 5 menit setelah ijab kabul itu. Tangisanpun memecah ruangan yang tadinya senyap menahan sesak dan airmata. Akhirnya Allah menjemputnya dalam keadaan tenang dan senyum indah. Dia telah menjemput seorang bidadari… Sungguh
    indah karunia dan janji yang telah Allah berikan padanya… Dia memang hanya pantas untuk para mujahidNya di Jannah al firdausi…. Dan sang ikhwan pun melepas dengan penuh sukacita dengan iringan tetes airmata yang tidak kuasa ditahannya.. . ” ..Saya telah menikahi seorang bidadari.. nikmat mana lagi yang saya dustakan…” Begitulah sang ikhwan shalih mengutip ayat Ar RahmanNya… Ya Rabb..Engkau sebaik-baik pembuat skenario kehidupan hambaMu..Maka jadikanlah kami senantiasa dapat memngambil hikmah dari setiap episode kehidupan yang Engkau berikan…

    Selamat jalan adikku sayang …engkau memang bidadari surga yang Allah tidak berkenan seorang ikhwan pun didunia ini yang bisa mendampingi kehidupanmu kecuali para ikhwan shalih yang berkhidmat di jalan da’wah dengan ikhlas, tawadhu dan siap berjihad dijalanNya dan kelak menutup mata sebagai seorang syuhada….” Selamat jalan ‘Aini..semoga Allah memberimu tempat terindah di surgaNya…. ( bait kenangan
    terakhir bersamamu; ummi tidak bisa menulis seindah tulisan2mu, tapi yakinlah ummi mengiringimu dengan indahnya do’a …semoga Allah kumpulkan kita kelak didalam surgaNya…amiin) >>>bila ada kebaikan silahkan share k tmn2… ana dpt kisah ini dr seorang teman & kejadian tsb blm lama ini